Senin, 09 November 2015

SUNTIK MENINGITIS DI KKP SOEKARNO HATTA

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...

Hayo yang lagi bingung tentang suntik meningitis semoga postingan bunda kali ini bisa membantu yaa...

Vaksin Meningitis adalah:
vaksin untuk kekebalan tubuh terhadap penyakit selaput otak  atau radang membran pelindung sistem syaraf pusat. Meningitis adalah penyakit serius karena letaknya dekat otak dan tulang belakang, sehingga dapat menyebabkan kerusakan kendali gerak, pikiran, bahkan kematian.  Infeksi meningitis menyebabkan inflamasi pada selaput yang melindungi otak dan sumsum tulang belakang. 

Kenapa sih bund harus pake suntik vaksin meningitis??
Vaksin ini wajib dilakukan bagi orang yang hendak berniat haji atau umroh. Karena semenjak 2002 Pemerintah Kerajaan Arab Saudi mewajibkan vaksin tersebut untuk seluruh jamaah dari negara mana pun, baik yang endemik maupun tidak. Jadi untuk proses pengajuan visa wajib ini si buku kuning tanda kita sudah dimeningitis dilampirkan..

Dimana bund bisa suntik vaksin meningitis plus langsung dapet buku kuningnya?
  • Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls I Jakarta Area Perkantoran Bandara Soekarno Hata, Cengkareng Telp. 5502277 / 5506068
  • Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Halim Perdana Kusuma Telp. 8000166
  • Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls I Tanjung Priok Jl. Raya Pelabuhan No.17 Tg.Priok 021-43931045
  • KKP ini hanya bisa melakukan pelayanan di waktu WEEKDAYS ya.. SENIN-JUMAT dan ada jam istirahatnya
Jadwal Pelayanan Vaksinasi di KKP Bandara Soekarno – Hatta :
Senin – Kamis : 08.00 – 15.00
Istirahat : 12.00 – 13.00
Jumat : 08.00 – 15.30
Istirahat : 11.30 – 13.30

Bund, emang suntik meningitis ini ga haram ya... atau boleh ga sih...??
bunda juga tadinya ragu, umroh yang pertama bunda ga pake suntik meningitis tapi untuk yang kali ini bunda mencari tahu tentang haram dan engga nya suntik ini di http://muslim.or.id/19708-fatwa-para-ulama-ustadz-dan-ahli-medis-tentang-bolehnya-imunisasi.html 
Jadi berdasarkan perihal2 di atas, bunda memutuskan untuk suntik di KKP Bandara Soekarno Hatta, karena KKP ini boleh dibilang paling dekat jaraknya dan ga terlalu mengantri menurut pengalaman2 teman2 bunda..
welcome di kkp soekarno hatta
Untuk ke KKP ini kamu bisa naik GOJEK, naik UBER/TAXI/GRAB TAXI, atau kendaraan pribadi... untuk semua armada ini kamu bisa langsung ke araha perkantoran Bandara Soekarno Hatta letaknya KKP Ini di antara Masjid Jami dan kantor Pos Bandara (kalo mau nanya orang tanyakan saja dimana letak SENTRA MEDIKA ya...)
Khusus untuk kamu yang naik DAMRI, kamu harus pesan sama supirnya klo kamu minta diturunkan yang paling dekat dekat SENTRA MEDIKA ya, karena jalur ini jarang dilewati oleh DAMRI.
Syarat2nya apakah:
  • fotokopi pasport
  • foto 4x6 lembar (foto umroh ya..itu yang mukanya 80 persen) 1 lembar
  • isi formulir pendaftarannya
Step by stepnya bagaimana bun?
  • isi formulir pendaftarannya ya, lalu di steples (disediakan di bapak yang jaga nomer), steples pas photo mu plus fotokopi paspor mu.
ini tempat kita kasih formulirnya dan si bapak petugas akan kasih nomer antriannya
  •  tunggu sampai bapak petugasnya memanggil dan memberikan nomer antrian mu
nomer antrian bunda dan ayah
  • tunggu lagi, sampai nomer antrian mu di panggil untuk dicek diruang periksa (sekali masuk 5 nomer), klo kamu mau periksa kehamilan bisa minta surat rekomendasi dari dokternya dan langsung ke lab cek nya.
ruang periksa I
antrian untuk dipanggil
  • setelah surat periksa di berikan dokternya lalu kita ke kasir untuk bayar 305.000 (cash)
kasir untuk bayar vaksin meningitis
  • setelah diperiksa, kamu menunggu lagi dekat ruang vaksin untuk di vaksin meningitis dan vaksin influenza
ruang tunggu di depan lab nya
  • selesai disuntik kita melakukan pembayaran untuk vaksin influenzanya 140.000
  • tunggu kurang lebih 5-10 menit untuk pengambilan surat kuningmu...
bunda mengambil buku kuningnya
  •  tahapan suntik meningitis dan suntik vaksin influenza selesai

Berapa bun biayanya?
  • Untuk biaya Administrasi plus biaya pendaftaran dan suntik vaksin meningitis biayanya adalah 305.000 (bayarnya diloket depan)
kartu kuning
  • Untuk biaya suntik influenza  biayanya 170.000 (pembayarannya di loket belakang dekat toilet dan ruang vaksin)
kartu bukti bunda setelah di suntik influenza
Perhatian:
  • Untuk wanita yang masa subur sebaiknya mengingat kapan hari terakhir haidnya... kalo kita lupa sebaiknya kita cek hamil saja (minta surat rekomendasi pada dokter periksa, nanti kita akan dicek di lab nya dan dikenakan biaya sebesar 30.000 untuk penggantian test packnya). Karena ibu hamil dilarang untuk di vaksin meningitis.
  • Masa berlaku vaksin meningitis adalah 2 tahun dan vaksin influenza adalah 1 tahun
Tips:
  • Datanglah pagi2... karena sistemnya di KKP adalah first come first serve.. (setiap KKP biasanya hanya untuk 250-300 peserta) kemarin bunda sampai di sana pukul 07.30 sudah dapat nomer 55 -56.
  • bawalah bekal (minuman dan makanan), kalau mau makan di kantinnya juga lengkap kok.. harganya lumayan di kantong..
  • klo mau menggunakan toilet sebaiknya gunakan toilet depan (karena lebih bersih)
  • pakai pakaian yang mudah dibuka (resleting/kancing depan) untuk kamu yang berjilbab karena suntik ini dilakukan di lengan kiri kita. walaupun ada bilik kecil jg sih yang dsediakan.
ayah yang pasrah banget harus menerima 2 suntikan sekaligus

hasil suntikanya
  • bawa kipas karena disana panas ga ada AC ataupun kipas di ruang tunggu nya
  • bawalah uang cash karena pembayarannya hanya cash walaupun ada atm BRI juga disana
ada ATM BRI aja di sana..
  • pakai pakaian yang nyaman ya... soalnya gerah banget..
  • bawa pulpen pribadi ya.. karena isi formulirnya ga disediakan pulpen
Semoga postingan ini bisa membantu ya kalo kamu lagi bingung bagaimana sih step dan lain2nya tentang suntik meningitis...

Selasa, 03 November 2015

TBC pada balita

Assalamualaikum semuanya...

Bunda mau ngebahas penyakit TB pada anak kali ini, berdasarkan pengalaman yang bunda rasakan. tapi sebelumnya kita kenali dulu yuk apa itu TB... sumbernya bisa cek sini

TBC pada anak, terutama bayi yakni kesulitan memeriksa apakah anak terkena TBC. Gejala yang sering timbul antara lain demam yang biasanya terlalu tinggi dan hilang timbul dalam jangka waktu lama. Sedangkan, tanda-tanda yang tidak terlalu spesifik antara lain berat badan turun tanpa sebab jelas, nafsu makan tidak ada, gagal tumbuh, pembesaran kelenjar limfa yang tidak sakit, batuk lama lebih dari tiga minggu, serta diare persisten yang tidak sembuh dengan pengobatan diare. Kerap kali anak terlambat ditangani.

Jika terdapat gejala tersebut, sebaiknya anak sedini mungkin dibawa ke puskesmas atau rumah sakit untuk dites mountex dan kemudian dievaluasi lebih lanjut. Tak kalah penting ialah informasi lengkap dari orangtua selengkapnya tentang kondisi kehidupan anak.

Bagi anak yang telah terkena TBC, pengobatan yang dijalani sama saja dengan orang dewasa yakni menjalani pengobatan paket selama enam bulan. Namun, tuberkulosis pada anak tidak cukup semata ditangani dengan pengobatan, tetapi perbaikan lingkungan serta peningkatan gizi sangat penting untuk memperkuat daya tahan tubuh anak.

Imunisasi BCG (antituberkulosis) tidak menjamin anak bebas dari penyakit tersebut. Kuman penyebab TBC yakni Mycobacterium tuberkulosis ditularkan melalui percikan dahak. Jika terkena kuman terus-menerus dari orang-orang dewasa di dekatnya, terutama orangtua, maka anak tetap terkena. Di antara sesama anak kecil sendiri sangat kecil kemungkinan menularkan.

"Padahal, interaksi orangtua sangat dekat dan intens dengan anak, apalagi yang masih bayi. Terkadang sambil menimang-nimang dinyanyikan dan anak mendapat percikan dahak dari orangtua yang sakit TBC. sehingga anak tertular Oleh karena itu, angka anak penderita TBC sangat terpengaruh jumlah orang dewasa yang dapat menularkan TBC.

Tuberkulosis (TBC)

A Pengertian
Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis.

B Penyebab
Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis.

C Tanda dan Gejala
Gejala umum:

1. Batuk terus menerus lebih dari 4 minggu atau lebih dengan atau tanpa sputum
2. Badan lemah
3. Gejala flu
4. Demam derajat rendah
5. Nyeri dada

Gejala yang sering jumpai:

1. Dahak bercampur darah
2. Batuk darah
3. Sesak nafas dan rasa nyeri dada
4. Badan lemah, nafsu makan menurun


D Perjalanan Penyakit (Patogenesis)
1. Tuberkulosis Primer
Penularan terjadi karena kuman dibatukkan atau dibersinkan keluar menjadi droplet nuclei dalam udara. Partikel infeksi ini dapat menetap dalam udara bebas selama 1-2 jam, tergantung ada tidaknya sinar UV ventilasi yang baik dan kelembabab udara. Dalam suasana gelap dan lembab kuman dapat bertahan berhari-hari sampai berbulan-bulan.
Bila partikel infeksi ini terisap oleh orang sehat, ia akan menempel pada jalan nafas atau paru-paru. Kuman dapat juga masuk melalui luka pada kulit atau mukosa tapi hal ini jarang terjadi.

Bila kuman menetap di jaringan paru maka akan membentuk sarang TB pneumonia kecil dan disebut sarang primer atau afek primer. Sarang primer ini dapat terjadi dibagian mana saja jaringan paru. Dari sarang primer akan timbul peradangan saluran getah bening menuju hilus (limfangitis local) dan juga diikuti pembesaran getah bening hilus (limfadenitis regional). Sarang primer + limfangitis local + limfadenitis regional = kompleks primer.
Komplek primer ini selajutnya dapat menjadi :

* Sembuh sama sekali tanpa meninggalkan cacat
* Sembuh dengan meninggalkan sedikit bekas berupa garis-garis fibrotik, kalsifikasi di hilus atau kompleks (sarang) Ghon.
* Berkomplikasi dan menyebar secara :

a. Per kontinuitatum, yakni menyebar kesekitarnya.
b. Secara bronkogen pada paru yang bersangkutan maupun paru disebelahnya. Dapat juga kuman tertelan bersama sputum dan ludah sehingga menyebar keusus.
c. Secara limfogen, keorgan tubuh lainnya
d. Secara hematogen, ke organ tubuh lainnya.

2. Tuberkulosis Post Primer
Kuman yang dormant pada TB primer akan muncul bertahun-tahun kemudian sebagai infeksi endogen menjadi TB dewasa (TB post primer). TB post primer ini dimulai dengan sarang dini yang berlokasi di region atas paru-paru (bagian apical posterior lobus superior atau inferior). Invasinya adalah ke daerah parenkim paru dan tidak ke nodus hiler paru.
Tergantung dari jumlah kuman, virulensi dan imunitas penderita, sarang dini ini dapat menjadi :

1. Diresorpsi kembali dan sembuh tanpa cacat
2. Sarang yang mula-mula meluas, tapi segera menyembuh dengan sebukan jaringan fibrosis. Ada yang membungkus diri menjadi lebih keras, menimbulkan perkapuran dan akan sembuh dalam bentuk perkapuran.
3. Sarang dini meluas dimana granuloma berkembang menghancurkan jaringan sekitarnya dan bagian tengahnya mengalami nekrosis dan menjadi lembek membentuk jaringan keju. Bila jaringan keju dibatukkan keluar akan terjadillah kavitas. Kavitas ini mula-mula berdinding tipis, lama-lama dindingnya menebal karena infiltrasi jaringan fibroblast dalam jumlah besar, sehingga menjadi kavitas sklerotik.


E. Pemeriksaan Diagnostik
1. Reaksi hipersensitivitas : Tes Kulit Tuberkulin
a. Tes tuberkulin intradermal (Mantoux)
b. Tes tuberkulin dengan suntikan jet
c. Tes tuberkulin tusukan majemuk
2. Pemeriksaan radiografik
Gambaran TBC milier berupa bercak-bercak halus tersebar merata pada seluruh lapangan paru. Gambaran radiology lain yang sering menyertai TBC paru adalah penebalan pleura, efusi pleura atau empisema, penumothoraks (bayangan hitam radio lusen dipinggir paru atau pleura).
3. Pemeriksaan Bakteriologik
Pemeriksaan ini penting karena dengan ditemukannya kuman BTA, diagnosis dapat dipastikan. Kriteria sputum BTA positip adalah sekurang-kurangnya ditemukan 3 batang kuman BTA pada satu sediaan.

Terus yang dialami dede bila apa sih bun??
Jadi dede bila kena TB laten, berdasarkan hasil diagnosis dr spesialis paru anak di RS Hermina Jatinegara. diagnosis itu juga berdasarkan hasil rangkaian Rontgen plus tes mantox dede bila waktu di RS lainnya. Setelah itu dokter akan mewawancari kita selaku orangtua ttg beberapa tahap dari mulai nafsu makan, lama batuk dll.. dan ternyata dede bila kena TB LATEN... 

tes mantox
kalo ada yang nanya apakah dede bila ga di imunisasi BCG dulunya bun.. Alhamdulillah dede bila diimunisasi kami secara tuntas dan komplit. Namun Qadarullah ini kami terima sebagai tanda sayangnya Allah kepada kami terutama dede bila.

Untuk diketahui TB pada Anak itu tidak menular namun ANAK itu ditularkan... jadi yang menularkan dan anak perlu di obati bukan dijauhi... setelah kemarin bunda dan ayah ambil langkah mau membawa satu isi rumah untuk tes TB... akhirnya diketahui...asisten yang membantu baru sembuh dari TB baru2 ini.. awalnya marah dan kesal karena baru diberi tahunya sekarang tapi balik lagi ini QADARULLAH udah takdirnya Allah....jadi yuk skarang yang dibutuhkan dede bila adalah pengobatan dan perhatian kami...

jadi dede bila akan terus menerus akan meminum obat INH untuk membunuh si TB pada parunya itu.. untuk waktunya dokter akan memeriksa terus setiap bulannya.. biasanya ada 3,6, 9 hingga 1 tahunan dan setiap hari harus konsumsi obat, kalo kelewat maka akan diulang dari awal kembali pengobatannya...

TIPS bunda menghadapi anak yang TB:
  • sebagai orangtua kita harus mulai berhati2 kalo kita melihat anak yang mudah sekali tertular batuk pilek, berat badan tidak bertambah, nafsu makan berkurang, serta batuk secara terus menerus yang lama...
tanda2 TBC
  • konsultasikan kepada dokter spesialis anak, lalu tes mantox dan rontgen. saran bunda adanya second opinion, karena dari 2 dokter yang bunda datangi...berbeda treatmentnya.. dokter spesialis anak yang biasanya kami datangi, menganjurkan dede bila konsumsi obat yang kombinasi 3 itu, namun dari dokter paru anak cukup INH saja karena berdasarkan serangkaian tes TB nya dede bila bukan termasuk yang berat.
  • Jangan panik, dan tetap bersemangat..
  • cari sumber penularannya... bantu mereka untuk diobati, bukan dijauhi
  • kasih makanan bergizi, obat2 yang dikonsumsi setiap hari dibuat pertanggal dan perhari biar tidak terlewat jadwalnya.
  • bantu keluarga dan warga sekitar untuk paham ttg TB... TB pada anak tidak menular, pasien TB dewasa wajib diobati bukan dijauhi...dll
Semoga sedikit membantu ya... untuk dokter yang buat bunda sangat membantu itu adalah
dr. Bambang Supriyatno,SpA
RSIA Hermina Jatinegara
Jl. Raya Jatinegara Barat No. 126 Jakarta Timur
Telp. 8191223 - 8504371

Praktek
Selasa & Jum'at       jam 15.00 - 17.00 WIB
Sabtu                         jam 08.00 - 12.00 WIB
sebelum ke sana daftar dulu by phone utk dapetin no. urut 
(bisa telp. mulai jam 07.00 WIB)
 
yuk semangat...TB bisa diobati ...
Istilah laten TB atau TB laten ini sering kita temui di internet.  Sesungguhnya, yang dimaksud dengan TB laten adalah orang yang terinfeksi bakteri TB tetapi tidak menjadi sakit TB (mengidap TB aktif).  Dengan kata lain TB laten adalah infeksi TB.  Dikatakan laten karena kuman TB tidak aktif tetapi juga tidak mati, melainkan tidur lama (dorman).  TB pada kondisi ini tidak menular.
Orang dengan infeksi ini, tidak menunjukkan gejala-gejala TB dan sama sekali tidak merasa sakit.  Bahkan foto rontgen paru-parunya normal dan bila dites dahaknya pun akan negatif.  Keberadaan TB laten atau infeksi TB ini hanya bisa dideteksi melalui uji tuberkulin atau pemeriksaan darah khusus TB.
Karena sistem imun tubuhnya memang belum sempurna, maka anak-anak balita adalah kelompok yang paling rentan terinfeksi kuman TB.  Tetapi berkat vaksin BCG yang diberikan segera setelah bayi lahir, membuat anak tidak berkembang menjadi sakit TB.  Anak yang terinfeksi TB ini ibarat bom waktu, yang akan ’meledak’ sewaktu-waktu bila kondisinya tepat.  Yang dimaksud dengan kondisi yang tepat adalah pada saat daya tahan tubuh anak sedang menurun karena sedang sakit berat (karena penyakit lain), atau bisa juga penyakit TBC-nya muncul setelah si anak tumbuh dewasa atau berusia lanjut. 
Karenanya, apabila anak positif terinfeksi TB, walaupun tidak berkembang menjadi sakit TB, tetap perlu diberi pengobatan pencegahan (profilaksis).  Jumlah bakteri TB dalam infeksi TB lebih sedikit dari TB aktif, sehingga penanganannya pun lebih mudah, cukup dengan satu jenis obat saja, yaitu INH (isoniazid).  Lama pengobatan pencegahan ini, menurut Pedoman Nasional Tuberkulosis, berlangsung selama 6 bulan saja, tidak lebih!  Akan tetapi, profilaksis hanya efektif bila anak berusia < 5 tahun. Pengobatan pencegahan TBC untuk orang dewasa yang tinggal di Indonesia, sama sekali tidak efektif alias percuma.  Mengapa demikian? Karena negara Indonesia ini bisa dibaratkan sebagai reservoir besar kuman TB, sehingga bisa dikatakan sebagian besar orang dewasa di Indonesia sudah terinfeksi kuman TB.
Pencegahan Tuberculosis
Karena sumber penularan TB adalah orang-orang dewasa yang sehari-hari dekat dengan anak, maka mereka lah yang harus ditangani dengan baik dan benar.  Jika orangtua mencurigai dirinya atau anggota keluarga (yang serumah) lain memiliki gejala-gejala TBC, segera periksakan ke dokter untuk memastikan apakah menderita TBC aktif atau tidak.  Jika ternyata ada yang positif mengidap TBC aktif, tentunya anak harus diberi profilaksis INH, dan  orang-orang lain yang tinggal serumah juga harus segera diperiksa kondisi kesehatannya.  Sedangkan orang yang positif mengidap TBC aktif harus dipastikan mengkonsumsi OAT-nya secara teratur sampai masa pengobatannya selesai.  Akan lebih baik apabila screening ini dilakukan sebelum bayi lahir atau bahkan sebelum ibu hamil.
Imunisasi dengan vaksin BCG sangat penting untuk mengendalikan penyebaran penyakit TBC.  Vaksin ini akan memberi tubuh kekebalan aktif terhadap penyakit TBC.  Vaksin ini hanya perlu diberikan sekali seumur hidup, karena pemberian lebih dari sekali pun tidak berpengaruh.  Tetapi imunisasi BCG juga tidak sepenuhnya dapat melindungi manusia dari serangan TBC.  Tingkat efektivitas vaksin BCG memang ’hanya’  70-80 %.  Beberapa negara maju menetapkan kebijakan tidak perlu imunisasi BCG, cukup mengawasi dengan ketat kelompok yang beresiko tinggi.  Tetapi untuk Indonesia, vaksin ini masih sangat dibutuhkan, mengingat posisi Indonesia yang no 3 di dunia sebagai negara dengan jumlah penderita TBC terbanyak.
Vaksin BCG akan sangat efektif bila diberikan segera setelah lahir atau paling lambat 2 bulan setelah lahir (dengan catatan selama itu bayi tidak kontak dengan pengidap TB aktif).  Meskipun BCG tidak dapat 100% mencegah TBC paru-paru, tetapi pemberian vaksin ini akan melindungi anak dari bentuk-bentuk TBC yang lebih ganas (meningeal TB dan miliary TB).  Anak yang sudah diimunisasi BCG, lalu terinfeksi kuman TB, umumnya tidak berkembang menjadi sakit.  Kalaupun sampai berkembang menjadi TB aktif, biasanya perkembangbiakan kuman akan terlokalisir di paru-paru saja (pulmonary TB). Selain imunisasi, orangtua juga harus memperhatikan asupan gizi anak.  Asupan gizi yang baik ditambah imunisasi BCG, diharapkan cukup ampuh menangkal serangan bakteri TB.  Kalaupun anak sampai terinfeksi, dampaknya akan lebih ringan.  (EG-06072007)
- See more at: http://www.ibudananak.com/tbc-pada-anak-bag-3/#sthash.hqJi7IdV.dpuf
B Laten.  Apakah Itu?
Istilah laten TB atau TB laten ini sering kita temui di internet.  Sesungguhnya, yang dimaksud dengan TB laten adalah orang yang terinfeksi bakteri TB tetapi tidak menjadi sakit TB (mengidap TB aktif).  Dengan kata lain TB laten adalah infeksi TB.  Dikatakan laten karena kuman TB tidak aktif tetapi juga tidak mati, melainkan tidur lama (dorman).  TB pada kondisi ini tidak menular.
Orang dengan infeksi ini, tidak menunjukkan gejala-gejala TB dan sama sekali tidak merasa sakit.  Bahkan foto rontgen paru-parunya normal dan bila dites dahaknya pun akan negatif.  Keberadaan TB laten atau infeksi TB ini hanya bisa dideteksi melalui uji tuberkulin atau pemeriksaan darah khusus TB.
Karena sistem imun tubuhnya memang belum sempurna, maka anak-anak balita adalah kelompok yang paling rentan terinfeksi kuman TB.  Tetapi berkat vaksin BCG yang diberikan segera setelah bayi lahir, membuat anak tidak berkembang menjadi sakit TB.  Anak yang terinfeksi TB ini ibarat bom waktu, yang akan ’meledak’ sewaktu-waktu bila kondisinya tepat.  Yang dimaksud dengan kondisi yang tepat adalah pada saat daya tahan tubuh anak sedang menurun karena sedang sakit berat (karena penyakit lain), atau bisa juga penyakit TBC-nya muncul setelah si anak tumbuh dewasa atau berusia lanjut. 
Karenanya, apabila anak positif terinfeksi TB, walaupun tidak berkembang menjadi sakit TB, tetap perlu diberi pengobatan pencegahan (profilaksis).  Jumlah bakteri TB dalam infeksi TB lebih sedikit dari TB aktif, sehingga penanganannya pun lebih mudah, cukup dengan satu jenis obat saja, yaitu INH (isoniazid).  Lama pengobatan pencegahan ini, menurut Pedoman Nasional Tuberkulosis, berlangsung selama 6 bulan saja, tidak lebih!  Akan tetapi, profilaksis hanya efektif bila anak berusia < 5 tahun. Pengobatan pencegahan TBC untuk orang dewasa yang tinggal di Indonesia, sama sekali tidak efektif alias percuma.  Mengapa demikian? Karena negara Indonesia ini bisa dibaratkan sebagai reservoir besar kuman TB, sehingga bisa dikatakan sebagian besar orang dewasa di Indonesia sudah terinfeksi kuman TB.
Pencegahan Tuberculosis
Karena sumber penularan TB adalah orang-orang dewasa yang sehari-hari dekat dengan anak, maka mereka lah yang harus ditangani dengan baik dan benar.  Jika orangtua mencurigai dirinya atau anggota keluarga (yang serumah) lain memiliki gejala-gejala TBC, segera periksakan ke dokter untuk memastikan apakah menderita TBC aktif atau tidak.  Jika ternyata ada yang positif mengidap TBC aktif, tentunya anak harus diberi profilaksis INH, dan  orang-orang lain yang tinggal serumah juga harus segera diperiksa kondisi kesehatannya.  Sedangkan orang yang positif mengidap TBC aktif harus dipastikan mengkonsumsi OAT-nya secara teratur sampai masa pengobatannya selesai.  Akan lebih baik apabila screening ini dilakukan sebelum bayi lahir atau bahkan sebelum ibu hamil.
Imunisasi dengan vaksin BCG sangat penting untuk mengendalikan penyebaran penyakit TBC.  Vaksin ini akan memberi tubuh kekebalan aktif terhadap penyakit TBC.  Vaksin ini hanya perlu diberikan sekali seumur hidup, karena pemberian lebih dari sekali pun tidak berpengaruh.  Tetapi imunisasi BCG juga tidak sepenuhnya dapat melindungi manusia dari serangan TBC.  Tingkat efektivitas vaksin BCG memang ’hanya’  70-80 %.  Beberapa negara maju menetapkan kebijakan tidak perlu imunisasi BCG, cukup mengawasi dengan ketat kelompok yang beresiko tinggi.  Tetapi untuk Indonesia, vaksin ini masih sangat dibutuhkan, mengingat posisi Indonesia yang no 3 di dunia sebagai negara dengan jumlah penderita TBC terbanyak.
Vaksin BCG akan sangat efektif bila diberikan segera setelah lahir atau paling lambat 2 bulan setelah lahir (dengan catatan selama itu bayi tidak kontak dengan pengidap TB aktif).  Meskipun BCG tidak dapat 100% mencegah TBC paru-paru, tetapi pemberian vaksin ini akan melindungi anak dari bentuk-bentuk TBC yang lebih ganas (meningeal TB dan miliary TB).  Anak yang sudah diimunisasi BCG, lalu terinfeksi kuman TB, umumnya tidak berkembang menjadi sakit.  Kalaupun sampai berkembang menjadi TB aktif, biasanya perkembangbiakan kuman akan terlokalisir di paru-paru saja (pulmonary TB). Selain imunisasi, orangtua juga harus memperhatikan asupan gizi anak.  Asupan gizi yang baik ditambah imunisasi BCG, diharapkan cukup ampuh menangkal serangan bakteri TB.  Kalaupun anak sampai terinfeksi, dampaknya akan lebih ringan.  (EG-06072007)
- See more at: http://www.ibudananak.com/tbc-pada-anak-bag-3/#sthash.hqJi7IdV.dpuf
B Laten.  Apakah Itu?
Istilah laten TB atau TB laten ini sering kita temui di internet.  Sesungguhnya, yang dimaksud dengan TB laten adalah orang yang terinfeksi bakteri TB tetapi tidak menjadi sakit TB (mengidap TB aktif).  Dengan kata lain TB laten adalah infeksi TB.  Dikatakan laten karena kuman TB tidak aktif tetapi juga tidak mati, melainkan tidur lama (dorman).  TB pada kondisi ini tidak menular.
Orang dengan infeksi ini, tidak menunjukkan gejala-gejala TB dan sama sekali tidak merasa sakit.  Bahkan foto rontgen paru-parunya normal dan bila dites dahaknya pun akan negatif.  Keberadaan TB laten atau infeksi TB ini hanya bisa dideteksi melalui uji tuberkulin atau pemeriksaan darah khusus TB.
Karena sistem imun tubuhnya memang belum sempurna, maka anak-anak balita adalah kelompok yang paling rentan terinfeksi kuman TB.  Tetapi berkat vaksin BCG yang diberikan segera setelah bayi lahir, membuat anak tidak berkembang menjadi sakit TB.  Anak yang terinfeksi TB ini ibarat bom waktu, yang akan ’meledak’ sewaktu-waktu bila kondisinya tepat.  Yang dimaksud dengan kondisi yang tepat adalah pada saat daya tahan tubuh anak sedang menurun karena sedang sakit berat (karena penyakit lain), atau bisa juga penyakit TBC-nya muncul setelah si anak tumbuh dewasa atau berusia lanjut. 
Karenanya, apabila anak positif terinfeksi TB, walaupun tidak berkembang menjadi sakit TB, tetap perlu diberi pengobatan pencegahan (profilaksis).  Jumlah bakteri TB dalam infeksi TB lebih sedikit dari TB aktif, sehingga penanganannya pun lebih mudah, cukup dengan satu jenis obat saja, yaitu INH (isoniazid).  Lama pengobatan pencegahan ini, menurut Pedoman Nasional Tuberkulosis, berlangsung selama 6 bulan saja, tidak lebih!  Akan tetapi, profilaksis hanya efektif bila anak berusia < 5 tahun. Pengobatan pencegahan TBC untuk orang dewasa yang tinggal di Indonesia, sama sekali tidak efektif alias percuma.  Mengapa demikian? Karena negara Indonesia ini bisa dibaratkan sebagai reservoir besar kuman TB, sehingga bisa dikatakan sebagian besar orang dewasa di Indonesia sudah terinfeksi kuman TB.
Pencegahan Tuberculosis
Karena sumber penularan TB adalah orang-orang dewasa yang sehari-hari dekat dengan anak, maka mereka lah yang harus ditangani dengan baik dan benar.  Jika orangtua mencurigai dirinya atau anggota keluarga (yang serumah) lain memiliki gejala-gejala TBC, segera periksakan ke dokter untuk memastikan apakah menderita TBC aktif atau tidak.  Jika ternyata ada yang positif mengidap TBC aktif, tentunya anak harus diberi profilaksis INH, dan  orang-orang lain yang tinggal serumah juga harus segera diperiksa kondisi kesehatannya.  Sedangkan orang yang positif mengidap TBC aktif harus dipastikan mengkonsumsi OAT-nya secara teratur sampai masa pengobatannya selesai.  Akan lebih baik apabila screening ini dilakukan sebelum bayi lahir atau bahkan sebelum ibu hamil.
Imunisasi dengan vaksin BCG sangat penting untuk mengendalikan penyebaran penyakit TBC.  Vaksin ini akan memberi tubuh kekebalan aktif terhadap penyakit TBC.  Vaksin ini hanya perlu diberikan sekali seumur hidup, karena pemberian lebih dari sekali pun tidak berpengaruh.  Tetapi imunisasi BCG juga tidak sepenuhnya dapat melindungi manusia dari serangan TBC.  Tingkat efektivitas vaksin BCG memang ’hanya’  70-80 %.  Beberapa negara maju menetapkan kebijakan tidak perlu imunisasi BCG, cukup mengawasi dengan ketat kelompok yang beresiko tinggi.  Tetapi untuk Indonesia, vaksin ini masih sangat dibutuhkan, mengingat posisi Indonesia yang no 3 di dunia sebagai negara dengan jumlah penderita TBC terbanyak.
Vaksin BCG akan sangat efektif bila diberikan segera setelah lahir atau paling lambat 2 bulan setelah lahir (dengan catatan selama itu bayi tidak kontak dengan pengidap TB aktif).  Meskipun BCG tidak dapat 100% mencegah TBC paru-paru, tetapi pemberian vaksin ini akan melindungi anak dari bentuk-bentuk TBC yang lebih ganas (meningeal TB dan miliary TB).  Anak yang sudah diimunisasi BCG, lalu terinfeksi kuman TB, umumnya tidak berkembang menjadi sakit.  Kalaupun sampai berkembang menjadi TB aktif, biasanya perkembangbiakan kuman akan terlokalisir di paru-paru saja (pulmonary TB). Selain imunisasi, orangtua juga harus memperhatikan asupan gizi anak.  Asupan gizi yang baik ditambah imunisasi BCG, diharapkan cukup ampuh menangkal serangan bakteri TB.  Kalaupun anak sampai terinfeksi, dampaknya akan lebih ringan.  (EG-06072007)
- See more at: http://www.ibudananak.com/tbc-pada-anak-bag-3/#sthash.hqJi7IdV.dpuf

Minggu, 01 November 2015

Hijrah Ku... (Jangan sedih saat kau diuji)...

Assalamualaikum semuanya...

Kali ini bunda bukan mau membuka aib atau masa lalu tapi Insya Allah niatnya share agar dapat memberi semangat atau yang baca dapat mengambil hikmah dari cerita yang bunda tuliskan di sini. 

Tentang kisah hijrahku... 
mungkin aku hanya sedikit diantara yang banyak banget Allah sayang dan diberi ujian... hmm, saat aku mulai mengenal dan belajar manhaj salaf...berubah alias hijrah dari pakaian yang "membungkus" bukan menutup .. Allah kasih nikmat lagi... Allah uji lagi... padahal tadinya kupikir kalo udah berubah lebih baik maka akan lebih enak lagi jalannyaa....(bunda yang masih belum ngerti mode on...kalo ujian itu tanda sayangnya Allah pada mahluknya)
hijrah ku...
Aku yang belajar tertatih2 mengenal Islam secara Al quran dan sunnah, memulai semua dari awal lagi...menuangkan semua isi di kepala dan menjadikannya seperti gelas kosong, agar ilmu yang ku pelajari dapat maksimal ku pahami... dan ternyata masya Allah betapa mudahnya agama Islam itu tapi ternyata baru aku tau saat belajar sekarang ini.. contohnya saja.. NIAT itu cukup dalam hati tanpa perlu kulafalkan dan tak perlu beraneka ragam hafalan untuk niat ini dan itu... lalu jilbab ku ga perlu di modifikasi seperti ini dan itu...cukup menutup aurat, dada dll yang seperti tersirat dalam alquran.  Masya Allah baru ku tau...

Lalu satu persatu aku berubah, tapi jalan perubahan ku tak semudah yang aku bayangkan...
  • Pakaian ku yang kupunya di lemari hampir 80 persen hanya "membungkus" bukan menutup...untuk membeli pakaian baru aku cukup tau diri dan tak mau membebani suami, jadi dengan pakaian seadanya aku berusaha untuk menutup dan berusaha kalo nanti ada rejeki mencoba membeli pakaian yang menutup sesuai syarat syarii. Tapi Allah kasih jalan lainnya, baju2 yang hanya membungkus kusumbangkan semuanya, selama beberapa bulan aku memakai baju seadanya yang sesuai syarii lalu tiba2 Allah kasih ganti dengan adanya Ukhti yang memberikan PRELOVED pakaian syariinya kepadaku dan bisa menutup sesuai syarii bukan hanya 1 tapiii beberapa... Masya Allah bukan.. Allah uji dengan aku yang ga punya pakaian sesuai syarii, harus rela sumbangankan baju ku yang emang ga pantas tapi Allah kasih gantinyaaa dengan pakaian yang sesuai syarii...
  • saat aku "berhenti kerja" alias ga ada kerjaan, Allah uji aku dengan berkurangnya penghasilan kami... saat kami pasrah dan berusaha yakin akan qadarullah (takdir Allah)... Allah kasih ganti dalam waktu seminggu bahwa zauj (suami) ana dipindahtugaskan dan diganti posisi menjadi posisi yang lebih dengan nominal pendapatan yang klo kami hitung Masya Allah hampir sama klo bunda kerjaaa....hikss ... terharruu sambil bersyukur...
  • saat kami sudah bersyukur dengan penghasilan Ayah yang baru, karena kalo kami hitung secara matematika kami, itu cukup untuk kebutuhan perbulannya...Namun ternyata Allah uji kami kembali dengan biaya pengobatan mamake yang bertambah karena hasil komplikasi dari penyakit diabetesnya.. Subhanallah.. saat itu hanya bisa menangiss dan sedih.. wong aku ga kerjaa...gaji zauj akan habis untuk tambahan berobat mamake... Tapi saat pasrah... Allah kasih gantii dengan bunda dipanggil "kerja" dengan persyaratan yang bunda ajukan ... iya syarat bunda bisa bekerja lagi adalah kantor yang mau mengerti kalo bunda lebih mengutamakan keluarga, akan sering bolos karena mamake yang sakit dan bolak balik kerumah sakit untuk check up, berpakaian syarii, dan akan menolak berikhtilat ... Tapi Allahuakbar persyaratan yang klo dibayangkan ga akan diterima oleh kantor manapun...ternyata diterimaa, yang terpenting OUTPUT bunda tercapai ... Masya Allah bunda bisa bantuin pengobatan mamake tapi kwajiban yang utama bunda sebagai ibu, istri dan anak bisa dihandle....hiksss 
  • Lalu saat persoalan penghasilan sudah bisa dihandle...Allah uji kembali dengan diagnosis dede bila yang terkenaa (TB POSITIF)... Subhanallah.. saat perasaan rapuh bunda menyalahkan diri bunda...kenapa anak kami yang gendut, dan sehat dari tampilan fisiknya malah Allah kasih penyakit sperti ini... saat itu bundaaa cari second opinion dari dokter paru anak yang dikenal bagus rekomendasi temen2 bunda... tapi qadarullah samaa hasilnya... hancur perasaan kamiii... pastinya.. tapi besoknya kami dapat menerima Qadarullah ini (mengingat semua ketentuan Allah pasti ada hikmah, dan Allah tau kesanggupan masing2 mahluknya)...bunda langsung melakukan pengobatan di rumah sakit hermina jatinegara dan ini akan berlangsung terus menerus beberapa bulan dan langsung bunda ajukan keberatan bunda untuk bekerja di kantor, sambil mewek pastinya ngomong ke atasan terus kasih surat resign... tapiiiii Allahu Akbar.... surat resign bunda diTOLAK... dan atasaan2 bunda mengijinkan bundaa untuk merawat dede bila tanpa bunda harus berhenti kerjaaa.... hikssss... Masya Allah..
  • tidak hanya itu...ujian2 lain pun bunda alami...dari mulai ditinggalkan teman2 bunda karena bedanya pemahaman kami yang berbeda ..... dan bunda lebih berprinsip klo untuk urusan agama kalo ga sesuai sunnah dan quran bunda ga mau.. bunda takutnya sama Allah...huhuu.... dan ternyata Allah ganti dengan teman2 lainnya yang lebih mengingatkan bunda untuk zuhud terhadap dunia...
  • dicibir keluarga sendiri, karena dianggap aneh ga mau lagi mentolerir soal agama padahal katanya kann gaa enak sama tetangga atau saudara sendiri... tapi bunda lebih ga enak sama Allah dan Rasullullah kalo bunda melakukannya....tapi bunda tetep berbuat baik kepada keluarga mereka.. dan Alhamdulillah Allah tuntun satu persatu keluara bunda untuk memahami kami.. dan mamake juga udah mulai berkhimar seperti bunda walaupun alasannya baru sebatas enak yaa "ga perlu pakai mukena kemana2"... tapi semuanya kan butuh proses yaa.. bunda hanya bisa mendoakan semoga Allah yang memberikan hidayah kepada keluarga dan teman2 bunda tersayang.
Hmm...dan ujian2 lainnya yang ga bisa bunda jabarkan satu persatu.. tapi ambil benang merahnya saja...semuanya akan diuji.. Rasulullah pun diuji, apalagi kita kan...

bunda selalu ingat ini ketika diuji....
Kekokohan Iman Dan Kadar Ujian Selalu Berbanding Lurus
Semakin kuat iman seseorang, maka ujian yang akan diberikan oleh Allâh akan semakin besar. Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya oleh Sa'd bin Abî Waqqâsh Radhiyallahu anhu :

يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ النَّاسِ أَشَدُّ بَلاَءً قَالَ الأَنْبِيَاءُ ثُمَّ الأَمْثَلُ فَالأَمْثَلُ فَيُبْتَلَى الرَّجُلُ عَلَى حَسَبِ دِينِهِ فَإِنْ كَانَ دِينُهُ صُلْبًا اشْتَدَّ بَلاَؤُهُ وَإِنْ كَانَ فِى دِينِهِ رِقَّةٌ ابْتُلِىَ عَلَى حَسَبِ دِينِهِ

“Ya Rasûlullâh! Siapakah yang paling berat ujiannya?" Beliau menjawab, "Para Nabi kemudian orang-orang yang semisalnya, kemudian orang yang semisalnya. Seseorang akan diuji sesuai kadar (kekuatan) agamanya. Jika agamanya kuat, maka ujiannya akan bertambah berat. Jika agamanya lemah maka akan diuji sesuai kadar kekuatan agamanya” [8]

Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga pernah bersabda:

إِنَّ عِظَمَ الْجَزَاءِ مَعَ عِظَمِ الْبَلَاءِ وَإِنَّ اللَّهَ إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا ابْتَلَاهُمْ فَمَنْ رَضِيَ فَلَهُ الرِّضَا وَمَنْ سَخِطَ فَلَهُ السَّخَطُ

Sesungguhnya besarnya pahala tergantung dengan besarnya ujian. Sesungguhnya, apabila Allâh mencintai suatu kaum, maka Dia akan mengujinya. Siapa yang ridha dengan ujian itu, maka ia akan mendapat keridhaan-Nya. Siapa yang membencinya maka ia akan mendapatkan kemurkaan-Nya[9] sumbernya dari sini


Buat yang sedang diuji alias disayang Allah... mungkin ini bisa sedikit membantu... cara bunda menghadapi semuanya...:
  • Bunda yakin semuanya adalah QADARULLAH (Takdir Allah) jadi saat kita sedang down yakinlah Allah tak akan pernah memberikan yang salah pada mahluk ciptaannya... Allah tau yang terbaik buat kita walaupun pahit rasanya.
  • Bunda biasanya ambil air wudhu untuk mendinginkan hati yang resah, lalu laksanakan shalat sunnah.
  • banyak berdzikir walaupun kadang sambil mewek ga karuann...tapi biasanya abis itu lega...
  • datang ke kajian2, selain recharge diri ini yang lagi terpuruk, kadang Allah pertemukan kita dengan teman2 baru dan bisa bersilaturahim
  • berkumpul dengan teman2 yang mengingatkan kita kalo dunia itu sementara sedangkan akherat selamanya...
  • Tarik nafas yang panjang dan hembuskan pelan2 sambil merasakan masih banyak nikmat Allah yang kita rasakan...dari bisa bernafas dengan baik, kesehatan dll...
  • Menangis lah di dua pertiga malam....ngadu yang puassss sama Allah dan minta ampunannya....abis itu pasrahin aja semuanyaa .. jangan pake ngancem sama Allah... contoh...Allah akuu udah shalat nih malem ini...harusnyaa aku dibantuuin ini masalah...
  • perbanyak membaca doa ketetapan hati
doa ketetapan hati
Semoga kalian yang disana yang sedang dalam masalah tetep bisa terus KHUSNUDZON dan ISTIQOMAH di jalan Allah.. yuk berbaik sangka sama Allah.. dan tetap semangat yaa....Ingat ujian itu akan menaikan tingkat kita.....semangatt yaa...
noted for myself

Masya Allah cumaa Allah yang tau terbaik untuk mahluknya....