Sehat terus ya nak, dan bismillah bantu bunda agar bisa normal ya sayang... |
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
subhanALLAH udah lama ga isi blog, selain bunda yang sibuk ngurus rumah, anak2 dan jualan online, lappy nya juga lagi ga ada plus lagi hamil.. Alhamdulillah alla kulli hal, kehamilan kali ini bunda ada sedikit masalah, udah curiga dan feeling sebenernya waktu bunda sering banget kontraksi, mules kaya mau kebelakang tapi ga kebelakang, kalo pemeriksaan di bidan detak jantung baby kok susah dan di bawah, plus kehamilan awal dokter udah warning plasenta dibawah bu (wlpn berharap akan berubah sesuai kehamilan yang terus menua). Jadi, sekarang bunda mau share langsung ya topik blog kali ini.. PLASENTA PREVIA...
Karena bunda qadarullah didiagnosis plasenta previa total saat usg kemarin, dan bikin shock pake banget, karena kehamilan 1 dan kedua no problemo, cm dede bila sempet didiagnosis plasenta previa sebagian, namun ALLAH maha tau, jadi baby nya bisa berputar dan normal...
Dari awal bunda mau share ya, dari penyebab, arti dan lain lain tentang plasenta previa...
Bismillah,
MENGENAL PLASENTA PREVIA LEBIH DALAM YUK...
MENGENAL PLASENTA PREVIA LEBIH DALAM YUK...
#APAKAH PENYEBAB PLASENTA PREVIA?
Penyebab
pasti plasenta previa belum diketahui. Namun kejadian plasenta previa
pada wanita hamil dapat meningkat pada beberapa keadaan berikut:
- Kehamilan pada usia tua (usia 35 tahun atau lebih)
- Pernah mengalami kehamilan bayi kembar
- Pernah mengalami plasenta previa pada kehamilan sebelumnya. (Kehamilan dede bila bunda di diagnosis plasenta pervia sebagian)
- Pernah menjalani operasi caesar atau operasi lain pada rahim (idul adha tahun 2016 bunda melakukan operasi curet karena keguguran)
- Wanita yang merokok
- Wanita yang menggunakan kokain
# APAKAH TANDA DAN GEJALANYA??
Beberapa gejala yang dapat muncul ketika ibu hamil mengalami plasenta previa antara lain:
- Dapat terjadi perdarahan namun tidak disertai rasa nyeri
- Perdarahan yang timbul dapat terjadi berulang – ulang
- Perdarahan timbulnya perlahan-lahan
- Darah yang dikeluarkan masih bewarna merah segar
- Dapat terjadi anemia dan syok, sesuai dengan jumlah perdarahan
- Pada saat perdarahan rahim biasanya tidak berkontraksi
- Pada perabaan, rahim tidak tegang (biasa) (bunda alami)
- Pemeriksaan denyut jantung janin biasanya normal
- Presentasi janin dalam rahim mungkin tidak normal.
- Penurunan kepala masih tinggi atau belum masuk pintu atas panggul (bunda alami).
# PENGOBATAN PLASENTA PREVIA???
Hati-hati, ibu hamil yang dicurigai atau diketahui mengalami plasenta previa tidak boleh dilakukan pemeriksaan dalam ataupun pemasangan tampon vagina. Hal ini berisiko bagi ibu, karena dapat memperbanyak perdarahan dan menimbulkan infeksi.
Penatalaksaaan terhadap plasenta previa sangat tergantung pada beberapa hal berikut, yaitu jumlah perdarahan yang terjadi, umur kehamilan, dan jenis plasenta previa itu sendiri. Ibu harus segera dikirim ke rumah sakit yang memiliki fasilitas untuk melakukan transfusi darah dan operasi. Untuk pencegahan terhadap syok hipovolemik dapat dilakukan pemasangan infus dengan menggunakan jarum besar, lalu dilakukan pemberian cairan NaCl/RL sebanyak 2 -3 kali jumlah perkiraan darah yang hilang.
Secara umum terdapat 3 jenis penatalaksanaan plasenta previa, yaitu perawatan konservatif, persalinan pervaginam, dan persalinan perabdominal.
PERAWATAN KONSERVATIF (YANG BUNDA JALANI SAAT INI)
Perawatan konservatif adalah perawatan yang bertujuan mempertahankan kehamilan sampai usia kehamilan maksimal. Syarat Perawatan konservatif adalah :
- Kehamilan belum cukup bulan
- Perdarahan sedikit (Hb masih normal)
- Tempat tinggal dekat dengan rumah sakit (perjalanan selama 15 menit).
Perawatan konservaitif dilakukan dilakukan dengan cara :
- Mengistirahatkan ibu (ini dilakukan karena kontraksi sering, dan preventif terjadi flek atau pendarahan pada bunda saat ini)
- Memberikan hematinik untuk mengatasi anemia
- Memberikan tokolitik untuk mengurangi kontraksi uterus (obat anti kontraksi)
- Memberikan antibiotik bila ada indikasi infeksi
- Melakukan pemeriksaan USG (jadwal nya 2 minggu sekali)
- melakukan pemeriksaan darah (bunda dirujuk serangkaian tes)
Apabila selama 3 hari tidak terjadi perdarahan setelah melakukan perawatan konservatif maka lakukan mobilisasi bertahap dan pasien dibolehkan pulang.
PERSALINAN PERVAGINAM (BISMILLAH BISA NORMAL)
persalinan
pervaginam adalah tindakan melahirkan janin dengan cara persalinan
normal. Persalinan pervaginam dilakukan pada plasenta previa marginalis,
plasenta previa letak rendah, plasenta previa lateralis dengan
pembukaan 4 cm atau lebih.
Syarat persalinan per vaginam adalah :
- kehamilan yang sudah cukup bulan
- perdarahan yang banyak
- Janin yang dikandung mati
PERSALINAN PERADOMINAL
Persalinan
perabdominal adalah tindakan melahirkan janin dengan cara operasi
sesar. Indikasi operasi sesar pada plasenta previa dilakukan pada
beberapa kondisi berikut:
- Plasenta previa totalis
- Plasenta previa lateralis dimana perbukaan masih kurang dari 4 cm
- Perdarahan yang banyak dan tanpa henti
- Presentasi janin yang tidak normal
- Ibu hamil dengan panggul sempit.
Pada
kondisi normal plasenta biasanya melekat pada bagian atas rahim dan
jauh dari leher rahim. Pada kondisi yang langka, plasenta dapat melekat
pada bagian bawah rahim. Karena letaknya ini plasenta dapat menutupi
sebagian atau keseluruhan jalan lahir yang disebut dengan plasenta
previa. Berdasarkan letaknya tersebut, maka kondisi ini dibagi menjadi
tiga jenis, yaitu :
- Plasenta previa lateralis yaitu plasenta yang melekat rendah di dekat leher rahim namun tidak menutupi jalan lahir
- Plasenta previa parsialis yaitu plasenta yang melekat rendah di dekat leher rahim dan menutupi sebagian jalan lahir
- Plasenta previa totalis yaitu plasenta yang melekat rendah di dekat leher rahim dan menutupi keseluruhan jalan lahir.
Plasenta
previa sudah bisa terlihat pada saat kehamilan belum memasuki minggu
ke-20 (bunda sudah tau dari kehamilan 5 bulan, namun dokter dan bunda
berharap dipemeriksaan selanjutnya letak plasenta berubah spt kehamilan
dede bila).
Pada kebanyakan kasus dapat sembuh sendiri dan hanya sekitar sepuluh persen yang tetap bertahan selama kehamilan berlangsung. Seiring dengan pembesaran rahim selama kehamilan, plasenta biasanya juga ikut bergerak lebih tinggi dan menjauhi leher rahim. Apabila plasenta previa tetap bertahan hingga saat tanggal taksiran persalinan, seperti yang terjadi pada 1 dari 200 kehamilan, anda berisiko untuk mengalami perdarahan, terutama selama proses penipisan dan pembukaan leher rahim. Hal ini tentunya akan menyebabkan ibu mengalami kehilangan darah yang banyak. Untuk alasan inilah, maka wanita dengan plasenta previa biasanya melahirkan bayi mereka sebelum tanggal taksiran persalinan dengan cara operasi sesar.
Sumber info: Disini
Terus apa yang dilakukan bun saat tau diagnosis ini kemarin,
- pertama mencoba memahami dan menanyakan semua info yang bisa bunda peroleh dari pihak dokter,
- Kedua bunda check second bahkan third opinion dari temen bunda sang bidan cantik dan dokter kandungan lainnya,
- ketiga bunda share semua info dll ke ayah dan menjelaskan detil semua info yang sudah didapatkan,
- Keempat cari teman yang pernah mengalami hal serupa (share pengalaman dan minta tips tentunya),
- Kelima minta dukungan keluarga, sekarang peer untuk semuanya (ayahnya anak2, kaka zahra, dede bila, mamake dan bunda sendiri) adalah mengajak ngobrol dede bayi untuk sehat dan bisa memutar ke posisi normal...
- Keenam pasrah tapi tetep ikhtiar dan kalo mau nangis tumpah ruahkan semuanya biar besok2 udah bisa struggle dan strong...(hehehe), jadi sambil istirahat sambil banyak berdoa bermunajat kepada Allah...
Alhamdulillah alla kulli hal, disaat momentum terakhir ramadhan kali ini bunda dikasih warning sama Allah untuk istirahat (iyaa ga boleh terlalu aktip dulu, fokus sama kehamilan) dan harus banyak berdoa plus memasrahkan diri untuk minta pertolongan ALLAH kalo bunda mau lahirnya normal, dan semuanya sehat...
Bismillah bantu doaa ya untuk bunda dan dede bayi dalam kandugan bunda. Jazakumullah khair semuanya.