Selasa, 10 Februari 2015

TB PADA BALITA

Assalamualaikum semuanya...

Meneruskan blog sebelumnya tentang pneumonia anak2....ternyata hasil rontgen dede bila menunjukan suspect TB...nyess....lemes...terus nangiss ga karuan deh bundanya...apalagi bunda jaga sendirian dede bila dirumah sakit (tapi klo malem ayah nemenin bobo bareng)... ngerasa feeling guilty banget...soalnya selama ini bunda bekerja diluar buat nyari uang untuk anak2...lah kok anaknya malah kena TB....sampe diintrogasi sama DSA nya dede bila itu ketularan siapa? dirumah ada yang TB ga? tetangga...pembantu dan semuanya?? bergaul sama siapa aja?? dan jawaban bunda cuma ga tau karena bunda bekerja di kantor...hiks...Ngerasa jadi bunda yang paling bersalah karena anaknya sakit gara2 bunda cari nafkah...hiks.... ayah selalu nguatin...karena dia tau istrinya yang cengeng ini paling gengsi nangis depan orang banyak ataupun keluarga dan depan anaknya...terus sahabat2 (tenyoms) kasih dukungan via wa ataupun berkunjung kerumah sakit... Terimakasih semuanya...

Back to topic... Apa sih TB itu?
Tuberkulosis atau TBC bisa timbul pada anak yang mengisap udara yang mengandung kuman TBC. Penyakit ini paling sering menyerang paru-paru walaupun pada sepertiga kasus menyerang organ tubuh lain dan ditularkan orang ke orang (inget ya cuma ditularin sama TB DEWASA yang positif .. bukan dari TB anak ke anak)

Sekilas Tentang Penyakit TBC Anak
Tuberkulosis adalah penyakit akibat infeksi kuman Mikobakterium tuberkulosis yang bersifat sistemik sehingga dapat mengenai hampir semua organ tubuh dengan lokasi terbanyak di paru yang biasanya merupakan lokasi infeksi primer. Pada tahun 1992 WHO telah mencanangkan tuberkulosis sebagai Global Emergency. Laporan WHO tahun 2004 menyatakan bahwa terdapat 8,8 juta kasus baru tuberkulosis pada tahun 2002, sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi kuman tuberkulosis dan menurut regional WHO jumlah terbesar kasus ini terjadi di Asia Tenggara yaitu 33% dari seluruh kasus di dunia.

Penyebab TBC adalah kuman TBC (mycobacterium tuberculosis). Sebetulnya, untuk mendeteksi bakteri TBC (dewasa) tidak begitu sulit. Pada orang dewasa bisa dideteksi dengan pemeriksaan dahak langsung dengan mikroskop atau dibiakkan dulu di media. Yang sulit adalah mendeteksi penyakit TBC pada anak, karena tidak mengeluarkan kuman pada dahaknya dan gejalanya sedikit, sehingga harus dibuat diagnosis baku untuk mendiagnosis anak TBC sedini mungkin.

Tanda Dan Gejala Penyakit TBC Anak
  • Sekitar 4 – 8 minggu setelah terinfeksi kuman TBC anak mengalami demam yang bukan disebabkan oleh tifus, malaria atau infeksi saluran nafas.
  • Anak batuk lebih dari 30 hari walaupun sudah menerima pengobatan.
  • Anak kehilangan nafsu makan, kurang bergairah dan berat badan mengalami penurunan.
  • Terjadi pembesaran kelenjar linfe di beberapa tempat seperti leher, ketiak dan lipatan paha.
  • Muncul flek di paru-paru
  • Diare yang berkepanjangan sekalipun sudah dilakukan pengobatan.
  • Muncul tanda kemerahan 3 – 7 hari setelah vaksin BCG. Gejala ini sangat jarang terjadi.
  • Mata merah tapi bukan karena sakit mata.

selama dirawat dede bila kehilangan nafsu makan, jadi bunda ga nge push untuk makan yang berat...asalkan dede bila udah mau minum banyak baik susu dan jus bunda udah seneng...dan untuk kemarin bunda suapin dede bila buah naga merah...jadi tampilannya kaya gini deh pas disuapin (kaya mamam darah ya)

selama sakit dirumah sakit...bunda stay terus ga pulang demi dede bila dan ga mau lepas ini genggaman tangannya....
Pengujiannya atau pemeriksaannya bagaimanakah bun?
untuk pengujiannya dede bila harus melakukan rontgen paru2..(ini udah dicek pas hari pertama masuk ke RS ya)..terus karena hasil rontgen ada suspect TB maka pemeriksaan selanjutnya dengan MANTOX...

Uji ini dilakukan dengan cara menyuntikkan sejumlah kecil (0,1 ml) kuman TBC, yang telah dimatikan dan dimurnikan, ke dalam lapisan atas (lapisan dermis) kulit pada lengan bawah.  Lalu, 48 sampai 72 jam kemudian, tenaga medis harus melihat hasilnya untuk diukur.  Yang diukur adalah indurasi (tonjolan keras tapi tidak sakit) yang terbentuk, bukan warna kemerahannya (erythema).  Ukuran dinyatakan dalam milimeter, bukan centimeter.

Secara umum, hasil tes Mantoux ini dinyatakan positif bila diameter indurasi berukuran sama dengan atau lebih dari 10 mm.  Namun, untuk bayi dan anak sampai usia 2 tahun yang tanpa faktor risiko TB, dikatakan positif bila indurasinya berdiameter 15 mm atau lebih.  Hal ini dikarenakan pengaruh vaksin BCG yang diperolehnya ketika baru lahir, masih kuat.  Pengecualian lainnya adalah, untuk anak dengan gizi buruk atau anak dengan HIV, sudah dianggap positif bila diameter indurasinya 5 mm atau lebih.
 
saat tes mantox dede bila ditemani ayah...bunda ga kuasa menemani karena ga tega...tapi alhamdulillah dede bila hebat..ga nangis sama sekali cma bilang sakit2...hebat nak....

ganti infus karena banyak darahnya

hasil tes mantox selama 72 jam
Bagaimana pembacaan Tes Mantos bun?
Kita bisa mengukur diameter dari reaksi indurasi (daerah mengeras yang teraba) dilengan bawah ditempat suntikan tuberculin sebelumnya, jika tidak teraba indurasi, maka hasil test dinyatakan sebagai “0” mm atau reaksi negatif. Jangan mengukur luas daerah kemerahan (erythema = kemerahan)

Hasil Mantoux Test
Hasil Mantoux Test
mantoux test2 

Klasifikasi Reaksi Mantoux Test
Hasil Mantoux test ini harus dibaca dan di-interpretasikan dengan hati hati.

Hasil MantouxTest ini berhubungan erat dengan kondisi kesehatan dan situasi orang tersebut sebelumnya (lihat keterangan dibawah).
Hasil test yang positif sebagai indikasi orang tersebut telah terpapar / terinfeksi dengan kuman Mycobacterium tuberculosis
Ukuran indurasi 5 mm atau > 5 mm dinilai test POSITIF, pada orang dengan kondisi :
  • Orang yang HIV-positive
  • Baru terpapar dan kontak dengan penderita TBC
  • Orang dengan kelainan gambaran foto rontgen paru atau yang penyakit paru TBC lama yang baru sembuh
  • Orang yang mengalami transplantasi organ dan orang yang mendapat pengobatan imunosupresant seperti obat kortiko steroid
Ukuran indurasi 10 mm atau > 10 mm dinyatakan POSITIF, bila :
  • Imigrant atau orang yang baru tiba (kurang dari 5 tahun) dari negara dengan angka kesakitan TBC paru yang tinggi atau negara endemik penyakit TBC paru paru
  • Pecandu narkoba dengan cara suntikan
  • Penghuni dan petugas dari rumah penjara, rumah perawatan orang tua, rumah sakit dan penampungan untuk kaum gelandangan, dan sebagainya.
  • Pekerja di laboratorium mycobakteriologi
  • Penderita penyait khronis seperti  penyakit diabetes, pengobatan kortikosteroid jangka lama, penyakit leukemia, penyakit ginjal stadium akhir, sindrome gangguan penyerapan khronik, berat badan yang rendah, dst)
  • Anak berusia kurang dari 4 tahun, atau anak dan remaja yang terpapar pada orang dewasa dengan resiko tinggi akan menderita penyakit TBC paru paru
Ukuran indurasi 15 mm atau > 15 mm dinyatakan POSITIF, bila
  • Orang yang tidak memiliki salah satu faktor resiko tersebut diatas
  • (Catatan: Mantoux test ini hanya ditujukan pada kelompok dengan resiko tinggi menderita penyakit TBC paru paru)
Selalu ada kemungkinan Hasil Mantoux Test tidak tepat sesuai dengan keadaan sebenarnya dari penderita, selalu ada kemungkinan terjadi :
  • Hasil Test yang False Positive : yaitu reaksi yang seharusnya negatif, namun karena suatu hal, sistim imunologi tubuh memberikan reaksi yang positif, ini terjadi pada mereka yang pernah mendapatkan vaksinasi BCG sebelumnya. Atau akibat infeksi dengan jenis kuman Mycobacterium yang lain, atau karena memegang dan menyentuh tempat suntikan tuberkulin dilengan.
  • Hasil Test yang False Negative : yaitu reaksi yang seharusnya menjadi positive, namun karena beberapa hal yang menyebabkan gangguan sistim imunologi tubuh, sehingga hasilnya menjadi negatif, misalnya karena menderita sakit AIDs, mendapat obat kortikosteroid jangka panjang, atau karena mal nutrizi (kurang gizi)
Menurut konsensus, maka semua orang dengan Tuberkulin Test Positif, yang telah disaring berdasarkan kriteria tersebut diatas, harus dianggap dan diperlakukan sebagai penderita penyakit TBC dan dberi pengobatan yang adekuat, hingga terbukti sebaliknya.
Sedangkan yang hasil Tuberkulin Test negatif juga tidak mutlak menjamin bahwa orang tersebut bebas dari infeksi kuman M tuberculosis dan penyakit TBC.

Dan Alhamdulillah hasil mantox dede bila NEGATIF.... tapiiii karena kata dr hafiz meragukan karena nyaris 10mm...maka dede bila dipastikan 6 -8 minggu akan dilakukan tes mantox ulang....Bismillah semoga hasilnya tetep negatif ya nak...doa dan usaha bunda untuk mu...

Tips:
  • Buat bunda2 yang mengalami hal sama kaya bunda...bunda hanya bisa kasih tips...jangan panik karena nanti anaknya ikutan panik. Tetep tenang, cari info sebanyak mungkin, dan cari second opinion dokter. 
  • Kalo anaknya Tb positif, maka tetep tabah dan kuat... karena TB bisa sembuh kok... dan harus telaten. karena pengobatannya bisa sampe 3, 6 ataupun 1 tahun dan ga boleh terputus minumnya.
  • Tb bisa ditularkan oleh keluarga terdekat, pembantu/pengasuh ataupun tetangga
  • Kalo sudah TB positif, cepat2 melaporkan ke klinik ataupun puskesmas terdekat. Karena pemerintah sudah mempunyai program penanggulangan TB jadi nanti akan ada tindakan suntik MANTOX untuk keluarga dan tetangga terdekat untuk mengetahui siapa penular atau TB positif dewasanya. Jadi untuk memutuskan tali rantai penularannya.
  • Obatnya gratis bisa ambil di puskesmas.
  • Tetep sedekah ya teman...suerr believe or not...bunda udah ketakutan hasilnya positif .. jadi sebelum hasil suntik mantox keluar,tiba2 ada yang mau pinjem uang yang nilainya hampir sama dengan biaya rumah sakit dede bila...ya Allah disatu sisi bunda lagi butuh untuk dede bila dan kakak zahra yang mau masuk sekolah...tapi disatu sisi disinilah ujian bunda....jadi ayah bilang "bund, kita bantu orang ya....insya Allah nanti Allah yang bantu kita untuk semuanya"... dan Alhamdulillah hasil tes mantox dede bila negatif padahal 1,5 mm nyaris positif...sujud syukur ya Allah....kalo Allah udah KUN maka semuanya akan terjadi....
senengnya bisa ketemuan sama kakak zahra walaupun cuma depan gerbang pintu kamar inap, karena anak dibawah 12 tahun dilarang masuk dan satpamnya galak banget... tapi satpamnya jadi terharu melihat pertemuan mereka yang udah semingguan ga ketemu....

obat kangen dede bila...kalo ketemuan sama ayah...gelendotan dan obrak abrik rambut ayah....

Tips untuk anak dirumah sakit:
bawa mainan kesukaaannya...biar anak ga bosen dan merengek pulang

duplo nya dede bila

bawa buku cerita juga....

bawa buku mewarnai dan crayon...

Akhir kata Alhamdulillah ya Allah, setelah semingguan bunda menginap di RS menemani dede bila akhirnya dede bila diperbolehkan pulang dengan kondisi hasil Tes MANTOX negatif...
senengnya melihat mereka bisa keruntelan lagi...
Sumber:
  • https://obattbcanakblog.wordpress.com/
  • http://health.detik.com/read/2012/03/06/174657/1859479/764/gejala-tbc-pada-anak
  • http://www.tbindonesia.or.id/tb-anak/
  • http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/bayi/tanya.jawab/diagnosa.tb.pada.anak/001/006/893/1/1

2 komentar:

  1. Kalau hasil tes mantaloux 14 mm untuk anak (11 bln) apakah positif?

    BalasHapus
    Balasan
    1. lebih dari 10mm biasanya dikategorikan positif pak, namun untuk lebih detailnya bisa langsung ditanyakan ke dokter anak atau dokter paru spesialis anak ya. Biasanya selain mantox akan dicek hasil rontgen paru juga untuk diagnosisnya. syafakumullah ya

      Hapus