Tiba-tiba pengen banget nge bahas RAUDAH... karena KANGEN .. ya ALLAH ijinkan kami kembali ke tanah haram untuk beribadah ya ALLAH... KANGEN sama desak-desakannya... kangen sama ibadahnya.. kangen sama setiap jam yang cepet banget karena ga kerasa udah ada panggilan shalat mu ya ALLAH.. kangen sama WANGI nya RAUDAH.. dan KANGEN sama kenangan nganter mama mertua ... dorong2 sampe biru2 kaki di seruduk itu kursi roda orang2 gede... HUAH .. KANGEN semuanya ya ALLAH....
Yuk NGe bahas yang bener...nya... APA SIH BUN.. RAUDAH itu...
Raudah yang dimaksud disini
adalah nama lokasi yang ada dalam Masjid Nabawi, yaitu antara Makam
Rasul dan Mimbar, luasnya kurang lebih 144 M2 yang sekarang ditandai
dengan pilar-pilar berwarna putih dengan ornament yang khas sedangkan
lantainya dilapisi permadani wool yang sangat cantik dan unik. Raudah
juga disebut “Taman Surga” berdasarkan pada hadis Nabi SAW yang
berbunyi:
“Diantara ru...mahku dan mimbarku adalah sebagian taman surga” (Muttafaq ‘Allaih)
Pengertian raudah sebagai ‘taman surga’ pada hadis di atas terdapat
beberapa pendapat para ahli, antara lain adalah sebagai berikut:
1.Bahwa Allah SWT menurunkan rahmatNya dan sebagai kebahagiaan di tempat
itu, karena di tempat itu dilakukan zikir dan pemujaan kepada Allah,
yang karenanya tentu saja dijanjikan surga.
2.Tempat itu kelak setelah kiamat benar-benar akan dipisahkan oleh Allah ke surga, sehingga ia menjadi bagian dari taman surga yang hakiki.
3.Orang-orang yang pernah berdo’a di Raudah akan melihatnya di Surga.
LUAS RAUDAH.
Sesuai dengan hadis Nabi yang menyatakan bahwa letak Raudah adalah di antara rumah dan mimbar makam beliau, maka luas raudah itu berdiameter sekitar 22 meter x 15 meter, yakni jarak antara rumah Nabi dan Mimbarnya kurang lebih 22 meter dan panjang belakang kurang lebih 15 meter.
MUSTAJAB DO’A
Raudah adalah salah satu tempat yang makbul untuk berdoa, karenanya selau dipadati oleh jama’ah. Kalau ingin solat subuh di Raudah, kita harus bangun dan berangkat ke Masjid jam 3.00 pagi. Tempat itu menjadi rebutan diantara jama’ah pria. Jama’ah wanita tidak dapat bersembahyang wajib disini karena seluruh saf diisi jema’ah pria. Jama’ah wanita diberi kesempatan untuk sholat sunat pada “jam duha”, dari pagi sampai menjelang waktu Zuhur. dan Bada Isya until jam 01.00 pagi.. jadi bisa shalat malam di sini... Jangan ditanya penuhnya kaya apa ya... Ribuan hingga ratusan ribu mengantri buat shalat disini...
2.Tempat itu kelak setelah kiamat benar-benar akan dipisahkan oleh Allah ke surga, sehingga ia menjadi bagian dari taman surga yang hakiki.
3.Orang-orang yang pernah berdo’a di Raudah akan melihatnya di Surga.
LUAS RAUDAH.
Sesuai dengan hadis Nabi yang menyatakan bahwa letak Raudah adalah di antara rumah dan mimbar makam beliau, maka luas raudah itu berdiameter sekitar 22 meter x 15 meter, yakni jarak antara rumah Nabi dan Mimbarnya kurang lebih 22 meter dan panjang belakang kurang lebih 15 meter.
MUSTAJAB DO’A
Raudah adalah salah satu tempat yang makbul untuk berdoa, karenanya selau dipadati oleh jama’ah. Kalau ingin solat subuh di Raudah, kita harus bangun dan berangkat ke Masjid jam 3.00 pagi. Tempat itu menjadi rebutan diantara jama’ah pria. Jama’ah wanita tidak dapat bersembahyang wajib disini karena seluruh saf diisi jema’ah pria. Jama’ah wanita diberi kesempatan untuk sholat sunat pada “jam duha”, dari pagi sampai menjelang waktu Zuhur. dan Bada Isya until jam 01.00 pagi.. jadi bisa shalat malam di sini... Jangan ditanya penuhnya kaya apa ya... Ribuan hingga ratusan ribu mengantri buat shalat disini...
SHALAT DI RAUDAH
Jama’ah pria yang ingin shalat disana cobalah datang pada tengah hari sekitar jam 11 siang, ketika Raudah diblokir untuk diisi jama’ah wanita, nah, waktu jama’ah wanita kembali ke safnya tanda waktu zuhur akan tiba itulah saf raudah dikembalikan kepada pria.
Pada saat itu “sekat” dilepas, jama’ah pria berhamburan menuju tempat itu. Shalat sunat di raudah dapat dilakukan kapan saja. Tetapi banyak jama’ah pria mengincar waktu pada saat sekat-sekat tersebur terlepas.
TIANG-TIANG RAUDAH
Seperti terlihat pada keterang gambar bahwa di Raudah terdapat beberapa tiang (usthuwaanah) yang penting. Berikut ini dijelaskan tentang tiang-tiang tersebut.
1. Tiang Siti Aisyah. Tiang ini yang disebut usthuwaanah Aisyah terletak ditengah Raudah, yakni tiang yang ketiga dari mimbar dan dinding makam Rasulullah. Di tengah tiang ini terdapat tulisan dalam bahasa arab: Usthuwaanah Aisyah.
2. Tiang Taubah. Disebut juga dengan usthuwaanah Attaubah. Tiang Attaubah ini terletak diantara tiang Aisyah dan tiang As-sarir (dinding makam Rasulullah). Tiang ini terkenal juga dengan nama Tiang Abu Lubabah (usthuwaanah Abu Lubabah)
3. Tiang As-sarir (usthuwaanah As-sarir) kata As-sarir artinya ‘tempat tidur’. Tiang Assarir letaknya disebelah timur (disamping) tiang Attabah, memempel dengan dinding makam Rasulullah SAW.
4. Tiang Al-haras (usthuwaanah Al-Haras). Tiang ini terletak menempel pada dinding makam Rasulullah SAW sebelah utara dari tiang as-sarir. Tiang ini bersejarah karena disitulah para sahabat mengawal nabi Muhammad SAW dan menjadika ntempat itu sebagai pos keamanan untuk menjagi keselamatan dan keamanan rasulullah hingga datang jaminan keamanan dari Allah untuk Rasulullah SAW m elalui firmannya,“Allah memelihara engkau dari gangguan manusia” (surat Al-Maa’idah Ayat 67)
5. Tiang Al-Wufud (usthuwaanah al-wufud). Tiang ini terletak paling utara dari tiang Assarir dan tiang Al-haras. Letaknya menenpel dengan dinding makam Rasulullah SAW. Tiang Al-Wufud ini asalnya adalah tempat Rasulullah SAW menerima tamu pentingnya, baik petinggi-petinggi Arab maupun orang-orang mulia dan terkemuka dari para sahabat.
Penuhnya Raudah Setiap Hari |
ayah ibnu...narsis di Raudah |
karpet Hijau penanda Raudah |
Mimbar Nabi |
Pintu Masuk |
Makam Nabi dan Sahabat |
Penuh Sesak |
Perbedaan Raudah dan Karpet merah...antara Penuh dan Lenggang |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar